Masalah Generasi Muda
Masalah generasi muda merupakan masalah yang abadi dan
selalu di alami oleh setiap generasi dalam hubungannya dengan generasi yang
lebih tua. Problem itu disebabkan karena akibat dari prosess pendewasaan
seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru timbulah harapan setiap
pemuda akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari orang tuanya.
Ukuran umur generasi muda
Generasi muda terdiri atas masa kanak-kanak umur 0-12 tahun,
masa Remaja umur 13-20 tahun dan masa dewasa umur 21-25 tahun
Factor penyebab
masalah generasi muda :
a. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme
dikalangan masyarakat termasuk generasi pemuda.
b.Kekurang pastian
yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c.Belum keseimbangannya
jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yan g tersedia, baik yang
formal maupun non formal.
d.Kekurangan lapang
dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran dan setengah
pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas
oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagianya.
e.Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat
merefansikan pendapat sikap dan tindakannya dengan kenyataan yang ada.
Masalah generasi muda
di tandai dengan dua ciri yang berlawanan, yaitu:
1.Keinginan melawan
Misalnya dalam bentuk radikalisme dan delinkuensi:.
Radikalisme
adalah paham atau
aliran yang mengingikan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan
cara kekerasan atau drastis. Gambar anggota FPI yang bentrok dengan polisi.
Delinkuensi
adalah tingkah laku
yang menyalahi secara ringan norma dan hukum yang berlaku dalam suatu
masyarakat.
2.Sikap Apatis
yaitu sikap acuh tak
acuh, tidak peduli, masa bodoh terhadap apa yang terjadi Gambar seorang kakek
yang jatuh tidak ada yang menolong. Jika sikap seperti itu tidak mendapat
bimbingan maka akan timbul demonstration effect yang merupakan masalah sosial.
Masalah tersebut dapat di urutkan sebagai berikut.
a.Persoalan sense of value, pada masa ini masyarakat yang
kedudukan lebih tinggi menjadi imitasi untuk anak-anak yang berasal dari
lapisan yang lebih rendah.
b.Timbul organisasi-organisasi pemuda nonformal yang
bertingkah tidak disenangi masyarakat.
c.Timbul usaha
generasi muda yang bertujuan mengadakan perubahan dalam masyarakat yang
disesuaikan dengan nilai kaum muda.
Tahap penangan
masalah yang dialami Generasi Muda
a.Tahap Identifikasi
Dalam era modernisasi serta pesatnya
perkembangan informasi menuntuk orang untuk selalu ingin mengetahui
perkembangan zaman serta dapat menyimak berbagai peristiwa yang terjadi di
berbagai belahan dunia, yang sengat berpengaruh pada perkembangan
intelektualitas dan perubahan perilaku masyarakat baik positif maupun negatif.
Pengaruh negative tersebut dapat kita lihat kehidupan masyarakt yang semakin
hari semakin jauh dari norma-norma yang berlaku. Dengan kata lain bahwa
pengaruh modernisasi menuntut orang untuk melakukan apa saja yang mereka
inginkan sampai kepada keinginan diluar batas kemampuan mereka. Dorongan
semacam ini akan mempengaruhi pada hidup seseorang menjadi individualistis,
apatis, hura-hura, serta dampak yang paling parah adalah rusaknya komunitas
atau lingkungan sekitar.
b.Tahap Diagnosis
-Pendekatan Individu
Masalah-masalah
generasi muda erat kaitannya dengan berbagai pelanggaran terhadap nilai dan
norma yang telah disepakati bersama dalam masyarakat. Untuk mencegah terjadinya
masalah tersebut, hendaknya orang tua memberikan perhatian yang semestinya
sehingga perilaku anak remaja yang hendak dewasa lebih terkontrol, karena
bagiamana pun juga generasi muda ikut menentukan masa depan bangsa
-.Pendekatan Sistem
Panti Sosial Bina
Remaja Rumbai Pekan Baru (PSBR) merupakan salah satu lembaga sosial yang
mempunyai fungsi pelayanan kepada generasi muda yang mengalami permasalahan
sosial agar mampu hidup mandiri fan terhindar dari berbagai masalah sosial bagi
diri sendiri dan lingkungannya serta dapat menumbuhkan serta mengembangkan
potensi yang dimiliki dan dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Untuk mengetahui
seberapa besar masalah-masalah yang dialami generasi muda, maka yang harus
dilakukan adalah membenahi pelaksanaan lembaga yang bersaangkutan.
c.Tahap Treatment
Peningkatan kapasitas pranat sosial berada dalam kerangka
pemberdayaan yaitu lebih menguatkan keberadaan dan peranan-peranan pranata
sosial secara terkoordinasi dan terintergrasi ke dalam suatu wadah koordinasi.
Pemberdayaan memungkinkan proses dilakukan secara pertisipasif dan
berkembangnya sinergi antara pemuda dengan berbagai pranata dalam masyarakat.
Pranat sosial yang ada dalam masyarakat dapat melakukan fungsinya sebagai
institusi sosial yang patut dijunjung tinggi oleh semua pihak (masyarakat dan
generasi muda). Di samping itu pranta ini berfungsi sebagai pengayom yang akan
member pemahaman bagi masyarakat dan generasi muda agar terhindar dari
budaya-budaya yang tidak bernilai dan bahkan merusak generasi muda.
Pola dasar pembinaan
dan pengembangan generasi muda disusun berdasar:
-Landasan Idil yaitu pancasila
-Landasan
Konstitusional yaitu UUD 1945
-Landasan Strategi
yaitu Garis-garis Besar Haluan Negara
-Landasan Histories
yaitu Sumpah Pemuda dan Proklamasi
-Landasan Normatif yaitu Tata Nilai ditengah MSY
Potensi-potensi
Generasi Muda yang perlu dikembangkan:
-Idealisme dan daya kritis
-Dinamika dan Kreatifitas
-Keberanian mengambil resiko
-Optimis dan Kegairahan semangat
-Sifat kemandirian, disiplin, peduli dan bertanggung jawab
-Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
-Patriotisme dan Nasionalisme
-Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
Daftar pustaka
http://www.academia.edu/9315458/Masalah_Generasi_Muda